INDO NEWS TV CO ID. Sebuah gedung megah yang terletak didesa PATRA TANI kecamatan MUARA BELIDA kabupaten MUARA ENIM, yaitu Kantor Urusan Agama ( KUA ) sudah sangat memprihatinkan, terutama mungkin tanah nya labil atau pun goncangan mobil pengangkut BATU BARA menuju pelabuhan.
Menurut kasat mata dilapangan gedung sebesar ini sudah mulai sangat memprihatinkan disebabkan Diding Diding pembatas ruangan sudah mulai retak ada yang sudah 3 cm ada juga yang hampir 5 cm begitu juga plofond yang ada didalam kamar depan sudah berguguran dan diruang kerja karyawan di belakang plafond begitu juga sudah berguguran apa lagi teras depan pintu masuk kantor sudah miring kedepan jangan ada air sedikit sudah pasti terpeleset atau tergelincir.
Saat kami berkunjung keKantor Urusan Agama (KUA ) ketemu sama bapak MUHAMMAD YUNIZAR . S.Ag. selaku kepala kantor KUA diruang kerjanya menyatakan terutama Beginilah keadaan kantor kami sehari hari , boleh kamu lihat bagai mana keadaan nya sekarang kalau saya ngomong seolah olah mengada ngada ,namun sebelum adanya mobil pengangkut BATU BARA yang lewat didepan ini ,gedung ini tidak seperti ini kata kepala KUA MUARA BELIDA .
tertanggal 25/02/23.
Kemudian kami menanyakan kepada stap karyawan kantor urusan agama .dia menjawab ,ini lah pak keadaan gedung kami kalau musim hujan lantai didalam gedung basah semua dan kamipun milih milih diam dimana jangan sampai basah dan juga takut kalau kalau plafond ini runtuh kata seorang stap karyawan KUA.
Namun terlihat dari kasat mata kami selaku media INDO NEWS TV. ada benarnya bahwa mobil yang mengangkut BATU BARA mau dibongkar dipelabuhan tonasenya sudah melebihi kapasitas jalan .
Ketika itu pula kami ingin berkunjung kantor PT DASI BATU BARA ternyata kepala HUMAS tidak ada ditempat .
Diharapkan kepada pemerintah terkait terutama Bapak BUPATI, PU PR ,atau PU BM, maupun DPRD kabupaten Kira nya dapat ditinjau ulang kelokasi.terutama jalan tersebut apakah jalan kabupaten apakah jalan PT Perkebunan kelapa sawit ,atau jalan PTBatu bara. Ungkapnya.
Biro Sumsel
Samsul Bahri.