Sungguh luar biasa wanita Indonesia yang satu ini. Atika, gadis kelahiran Desa Wonobodro, Jawa Tengah, kini menjadi perbincangan hangat di kancah internasional karena prestasinya yang luar biasa di bidang teknologi militer.
Kisah inspiratif Atika bermula saat ia bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri. Majikannya, yang melihat potensi besar dalam diri Atika, kemudian menyekolahkannya di jurusan Teknologi Nuklir. Tak disangka, Atika terus meraih prestasi gemilang selama masa kuliahnya. Hingga pada akhirnya, ia berhasil menciptakan rudal balistik dengan kecepatan tinggi yang kini menjadi perhatian banyak pihak.
Yang unik, inspirasi awal Atika untuk menciptakan rudal datang dari kenangan masa kecilnya. Ia teringat bagaimana anak-anak di kampungnya sering bermain petasan saat bulan Ramadan. Dari situ, ia mulai tertarik dengan ledakan dan mekanisme di baliknya.
Kini, Atika menetap di Baghdad dan merasa nyaman tinggal di sana. Ia bahkan menyatakan enggan kembali ke Indonesia. Dalam wawancaranya, Atika mengatakan bahwa di Indonesia ia merasa inovasi dan teknologi tidak dihargai. "Di Indonesia, yang berkembang hanya perlombaan korupsi, bukan lomba menciptakan teknologi. Pejabat lebih sibuk berperang dengan rakyatnya sendiri melalui peraturan tanpa solusi," ujar Atika dengan nada kecewa (sumber nrtvnews bagdhad)