Ogan Ilir indo news tv co id. Berdasarkan kunjungan kami dilapangan, terdapatlah para ibu ibu yang sedang membuat usaha rumahan yaitu membuat usaha Kemplang panggang yang terdiri dari gandum dan ikan sungai, usaha tersebut terletak di dusun tiga desa muara baru Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan.
Berdasarkan keterangan dari salah satu pekerja mengatakan bahwa kami menggeluti pembuatan kemplang panggang ini sudah lebih dari tiga atau empat tahun, namun kami setiap pagi mulai pukul 6,30 atau jam 07,00 wib sudah siap dirumah ibu SAUDAH untuk membuat kemplang mentah demi memenuhi pesanan para pelanggan yg sudah ada.
Lebih kurang 10 orang pekerja ini selalu menekuni dibidangnya masing masing seperti: Ikan yang sudah direbus, diambil dagingnya terlebih dahulu dan dibersihkan dari tulang tulang baik yang kasar maupun yang halus, lalu gandum yang sudah dicampur dengan air hangat yang sudah menggumpal menjadi liat maka dicampur dengan daging ikan yang sudah bersih dicampur menjadi satu,lalu di gumpal gumpal ( di uli ) beberapa menit supaya ikan dan gandum nya rata menjadi satu, lalu dibulatkan panjang panjang sedikit berdasarkan perkiraan maka dipotong potong berdasarkan perkiraan ukuran, sambil menggepengkan untuk menjadikan bentuk bulatan kemplang diatas bangku atau dampar terlebih dahulu diberi gandum ( SAGU ) biasa ,supaya jangan lengket di papan gilasan nya tadi, ada beberapa orang membentuk kemplang berdasarkan tebal tipis yang sudah ditentukan, lalu diletakan diatas tampah yang terbuat dari lidih sawit atau lidih kelapa biasa untuk direbus kedalam rebusan ( DANDANG ) yang besarditumpuk tumpuk tampah kecilnya tadi supaya kemplang yang sudah dibentuk lekas masak lebih kurang satu menit kemplang tersebut diangkat dan dipindahkan ke tampah yang lebih besar lagi untuk dijemur diterik mata hari.
Saat berjumpa h dengan ibu pengusaha kemplang yaitu ibu SAUDAH mengatakan, dalam pembuatan kemplang ini sudah lama berproduksi, kalau tidak salah sudah lebih kurang 4 tahun, namun keterbatasan modal maka kami sebisanya membuat pesanan orang yang mau memesan saja, namun pekerja sekarang ini masih menggunakan tenaga sanak saudara yg ang ada disekelilingan rumah inilah belum ada orang lain atau yang jauh ikut bekerja, dalam satu hari kami selalu terbuat kplang mentah ini lebih kurang 7000 biji, kalu keringnya itu tergantung dengan cuaca ,namun setiap hari selalu berproduksi, masaalah pesanan kini sudah sampai ke Bengkulu, pagar alam,pali ada juga ke Jambi, dan sekitaran kota Palembang dll. ungkap ibu SAUDAH selalu pengusaha kemplang mentah ini.
Kebetulan pada saat berbincang bincang bersama ibu SAUDAH datanglah seorang ibu yang bernama WATY mau membeli kemplang mentah bersama ibu SAUDAH,maka ditanya oleh salah satu media ibu tersebut mengungkapkan : saya tinggal di gandus kota Palembang, datang kesini mau membeli kemplang ibu SAUDAH ini, setiap saya habis selalu mengambil disini berhubung saya ini berlangganan memang baru beberapa bulan, tetapi setiap saya beli dan dipanggang kualitasnya tidak berubah selalu mekar atau melebar, tidak kecil dan keras( bantat ) yaa kalau yang bantat itu sudah pasti ada tapi paling paling Satu atau dua biji tidak seluruhnya, soal membelinya paling paling 700 biji karna paktor uang, kalau salah belisatu biji Rp 400 ,-/biji belum beli arang, beli cabenya belum kantong kemplang nya belum kantong cabe nya dll, soal utung jangan ditanya lagi yang penting dapat makan kemplang, ada kerja rumahan badan sehat sudah bersyukur Alhamdulillah jawab ibu WATY pembeli kemplang mentah yang belum dipanggang.
Diakhir perjumpaan bersama ibu SAUDAH dan ibu WATY selaku pembeli mengatakan didalam usaha kecil kecilan kayak gini hanya tergantung dimodal, kalau modalnya besar bisa kami sebarkan mencari pelanggan yang lebih luas lagi, namun harapan dan doa semoga ada donatur yang ingin menanamkan modal kepada kami, kamipun merasa bangga asalkan kan bunganya terlalu kecil,terutama bisa dicicil,seolah olah jangan kami selalu dikejar hutang, itu harapan nya ibu SAUDAH.
Pewarta indo news tv Sumsel