Masyarakat Barung Barung Belantai dulunya terkenal dengan masyarakat yang kuat agama dan adatnya.
Namun karena perkembangan ilmu teknologi dan informasi yang begitu dahsyat menyebabkan terjadinya perubahan sikap tingkah laku dan pola pikir generasi sekarang yang begitu besar pula.
Mereka cenderung menyukai kebudayaan barat daripada kebudayaan sendiri.
Padahal kebudayaan barat itu sebagian besar bertentangan dengan norma agama dan adat.
Kurangnya apresiasi dan rasa cinta generasi muda ini terhadap adat dan budaya sendiri, barangkali juga di sebabkan oleh kelalaian dari para tokoh atau pemimpin negeri ini dalam menuntun para generasi muda untuk memahami dan melaksanakan adat dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan di canangkannya pesisir Selatan sebagai daerah tujuan wisata yang bertaraf internasional maka pengaruh budaya luar akan semakin deras untuk itu para tokoh dan pemimpin negeri ini harus berpacu bekerja lebih keras membentengi generasi muda agar tidak hanyut di bawa arus modernisasi.
Sebagai seorang putra daerah Barung Barung Belantai penulis merasa prihatin dengan begitu kurangnya tokoh Barung Barung Belantai mencurahkan perhatian terhadap adat istiadat.kalau dulu kita mengenal seorang tokoh Barung Barung Belantai yaitu almarhum H.Abdul Kadir Usman SH.
beliau telah menulis beberapa karangan tentang adat istiadat di negeri Barung Barung Belantai dan tentang adat Minang kabau pada umumnya.
Harapan kita adalah "Patah tumbuh hilang berganti,mati satu tumbuh seribu".
Mudah mudahan dengan banyaknya tokoh yang memberikan perhatian terhadap Penerapan ABS -SBK di nagari kita maka terciptalah masyarakat yang MADANI menuju Negeri yang Baldatun toyyibatun warabbun ghofur.Aamiin...tutup nya
.
